Minggu, 20 Juli 2014

Jadwal Turnamen Catur Cepat So Nice Ramadhan Cup 2014

Menpora Dr Roy Suryo membuka secara resmi pertandingan catur cepat SO NICE RAMADHAN 2014 berhadiah total Rp 56 juta di Gedung Menpora / Wisma Karsa Pemuda , sekitar jam11:00 siang WIB tadi pagi yang diikuti oleh 350 peserta yang berdatangan dari MEDAN (FM Pitra Andika), Wahyu MN (Yogya) , Anjas FM (Bandung ) , Cilegon . Dalam sambutannnya MENPORA sekaligus berpamitan kepada seluruh masyarakat catur Indonesia dan siapapun MENPORA nya CATUR tetap JAYA.

gambar turnamen catur so nice ramadhan cup 2014Kesan dan Pesan turnamen catur cepat So Nice Ramadhan Cup 2014
Penyelenggaraan kerja panitia bagus, tertata dan koordinasinya berjalan sehingga tak ada kendala dalam pelaksanaannya.

Hanya saja menjelang penutupan yaitu saat pembagian hadiah, ada keanehan dalam penentuan juara untuk kelompok umur-14 puteri (PI-14). Pengumuman rangking juara diumumkan oleh Wasit ketua Bapak Herman Kurniadi, dengan membacakan nama-nama juara 1, juara 2 dan juara 3. Yang saya ingat dalam pengumumannya, KU-14 puteri, juara ke-1 adalah Regita Desyari Putri (jabar). Saat giliran para juara itu mau naik panggung, wasit membatalkan para juara itu dengan klaim yang juara 1 bukan Regita tapi Diajeng Theresia. Lho aneh. Diajeng kan tidak masuk kelompok umur 14, kenapa bisa juara?

Buktinya print out pairing dari babak 1 sampai babak 9 tidak ada kode dia KU berapa. Padahal semua pemain yunior dan puteri diberi kode sesuai kelompoknya. PI-18, PI-14, PA-18, PA-14 dan SENPI. Sesuai hasil tehnical meeting, semua pemain yunior harus lapor ke panitia ikut kelompok umur berapa dengan batas waktu lapor babak 1 dan babak 2. Jika sampai babak 2 tidak melapor berarti dianggap masuk kelompok umum. Nah. Diajeng lapor masuk KU-14 itu ketika pertandingan sudah selesai 9 babak, bahkan saat pembagian hadiah. Dan Wasit yang diketuai Pak Herman Kurniadi mengabulkan laporanya dengan secara otomatis memberinya juara ke-1 Baca juga : jadwal turnamen catur .

Dalihnya, sudah sms ke panitia, Ajeng masuk KU-14 tapi bagian penerima pendaftaran tidak mencantumkan KU nya. lalu kenapa tidak lapor pada saat pertandingan babak 1 sampai babak 9? kenapa baru sekarang laporannya? Terus terang, saya kasihan pada para juara KU-14 ini, terutama yang juara 3, otomatis dia bergeser turun jadi urutan ke- 4 yang tak dapat hadiah apa-apa. Menurut saya selaku pembina prestasi (binpres) Percasi Kota Bandung, hasil tehnical meeting tidak bisa dikalahkan dengan SMS kaya gitu. Bukti SMS yang ditunjukkan Kaisar Genius dalam waktu 5 menit bisa merubah adiknya dapat juara. Benar-benar SMS Maut kalo gitu. Mohon tanggapan dari insan-insan catur kejadian seperti ini. Anggap aja suatu kajian yang perlu pembahasan sehingga outputnya perbaikan dalam penentuan kebijakan. Terima kasih. Kesan dan pesan ditulis oleh bapak dahlan efendi pada grup Info Catur. Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar