Selasa, 20 Januari 2015

10 SEBAB PECATUR DEWASA BISA STABIL CATURNYA.

Salah satu tulisan catur yang sangat menarik ditulis oleh MN Heri Darmanto di Grup Info Catur :

Mengapa pecatur yang dewasa bisa stabil main caturnya? Maksudnya STABIL di sini - GAK ADA KEMAJUAN. Mengalami KEMANDEKAN. smile emoticon Bahasa keren nya STAGNAN! - VERSI situs chessworld.


1.MENURUN nya MOTIVASI untuk maju caturnya. Merasa sulit berprestasi. dll...
2.MEMORI otak mulai MENURUN kemampuannya
3.KESULITAN diajak KALKULASI CATUR yg rumit, Otak sdh mulai 'MOGOK' diajak berpikir catur sulit
4.Malas/JARANG BERLATIH dan BELAJAR CATUR
5.EMOSI yang tidak stabil akibat BANYAK MASALAH KEHIDUPAN. Dapur SERET ngebul. Utang banyak. dll
6.STAMINA mulai GA KUAT. Mulai LOYO yg langsung mempengaruhi KERJA OTAK.
7.TAKUT salah langkah. Pengen aman saja. Dll...
8.Kurang kompetisi atau ikut turnamen catur. Tidak ada tantangan terus menerus yg memacu perkembangan caturnya
9.Tak bisa menangani posisi kritis dan berat. Misal krisis waktu. Posisi tertekan. TAK KUAT berada DALAM TEKANAN BERAT
10.Jam terbang sedikit. GAK TOTAL caturnya.
BENAR atau Salah ya ini?

Senin, 22 Desember 2014

Cara Jadi Pecatur yang Professional

Seorang teman master bilang: seorang pecatur yg serius/profesional
1. jika pengen cari ilmu catur tingkat tinggi yg sakti-sakti... datanglah ke rusia, china, india!!
2. jika pengen cari hadiah uang sangat besar datanglah ke amerika dan daerah2 arabia yg sering menggelar turnamen catur dg hadiah uang besar!!
3. jika pengen cari sedot rating tinggi (rating internasional fide) dg cepat datang mbambung-lah  dan sering ikutlah turnamen di kawasan yg berisi komunitas pecatur ber-elo rating tinggi spt eropa dan rusia!!
4. jika pengen cari gelar internasional dengan cepat tapi murah, ikutlah turnamen catur di kawasan asean spt di malaysia, singapura, vietnam, thailand, myanmar, philliphine, brune--- termasuk di indonesiai!!
5. jika pengen cari juara terus cukuplah ikut turnamen catur di dalam negeri indonesia sahaja!!
6. jika pengen cari uang besar di dalam negeri indonesia - berusahalah menjadi atlit olimpiade, sea-games, pon, porprov/porda!! dan jika pengen selalu dapat uang meski tidak terlalu besar, ga bisa rugi - jangan jadi pemain tapi jadilah wasit catur yang kalah menang nyerik/dapat!!  Bermain catur

Salah atau BENAR? Kalau mau lebih lanjut silahkan lihat video youtube diatas

Jumat, 17 Oktober 2014

Beberapa nasehat dari para senior master catur

Beberapa nasehat yg msh q ingat dr para musuh,senior dan guru yg msh q ingat

Maksum firdaus MF "bermain catur seperti buat lukisan buang perwira2 yg g perlu agar mnjd lukisan seprt yg km inginkan"

Anang satriadi : "bermain catur yg benar agar sulit di kalahkan msk bukn berarti g bs kalah "
Suyud hartono M.N : " bermainlah setaktis mgkn dan adu perwira lawan yg berbahaya"

Sopyan djafar M.N" ketahui karakteristik dr suatu opening agr km tahu petak mn yg hrs km serang"

Laksana Agusta MF "perkuat ending km agar sulit kalah saat masuk ke ending"

Suhadi Budisantoso M.N "perkuat dan pahami bentuk bangunan km agar g gampang di jebol"

Hasan basri M.N" g perlu takut jk ketemu MF krn perbedaanx cm dy pernah maen ke luar negri km tidak" aq maen ke luar negri ya gembuk, wkwkwk

Faturrahman M.N " berdoalah sebelum bermain krn dlm catur jg ada faktor x yg datangx dr allah"
Andai nasehat2 itu bs q praktekkan dg benar mgkn skrg q bs jd master, hehe

Bagaimana nasehatnya? Bagus Bukan?


Rabu, 08 Oktober 2014

Tips Menghindari Grogi dan Nervous saat bermain Catur

Berikut adalah tips bagaimana cara agar kita tidak grogi atau nervous saat bermain catur, khususnya pada saat kita berhadapan dengan lawan yang lebih kuat dari kita :

1. Biasa saja, anggap saja nggak ada apa apa. Soalnya yang namanya manusia punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
2. Grogi itu wajar sekelas juara dunia Anand saja grogi.
3. Lakukan persiapan yang matang dan latihan yang terprogram. Terus, sesaat sebelum bertanding diniatkan untuk menguji coba hasil latihan bukan untuk yang lain-lain.
4. Santai saja.
5. Anggap saja latihan, biar tidak ada beban. Kalah tidak apa2, kalo menang wahhh..
6. Ngemut permen karet.
7. PD aja lagi!!
8. Jangan fokus pada siapa lawan kita tapi FOKUS KE PERMAINAN catur dengan mengeluarkan semua kemampuan terbaik kita...Good luck..
9. Rasa takut dan grogi itu manusiawi, sisi positifnya kita jadi makin hati-hati. Jangan Anda pikir master tidak punya rasa takut dan grogi lawan kita, apalagi kalau kita termasuk non master kuat. Tekanan mental dia pasti jauh lebih berat dibanding kita.
10. Iringi dengan DOA.
11. Jangan ngeliat master atau rating, mainkan saja. Biasakan latihan dalam tekanan waktu.
12. NIKMATI GROGINYA, biarkan jangan dilawan. NIKMATI PERMAINAN nya. Full KONSENTRASI. Fokus pada AKURASI langkah2 catur! Ga papa grogi yg penting langkahnya harus akurat, main caturnya bagus dan menang. Lebih baik grogi tapi main bagus dan menang daripada ga grogi tapi bikin blunder dan kalah.
13. Tetap KONSENTRASI baik dalam keadaan unggul maupun tertekan.
14. Sepertinya untuk TIDAK GROGI lawan master butuh latihan. Waktu pertama kali ketemu jarang yang tidak grogi lama-kelaman akan terbiasa juga.
Ada yg ketinggalan nggak?

Senin, 15 September 2014

Filosofi Manusia Catur

Peristiwa alamiah dalam hidup keseharian sering kita abaikan begitu saja tanpa memetik pelajaran apapun darinya, padahal ALLAH yang mencintai kita menciptakan semua dengan mengandung pelajaran agar kita dapat terus memperbaiki diri. berulangkali kita menyaksikan air yang mengalir jernih dan bening bermanfaat bagi sekitarnya dan ketika keruh, tak terkendali akan menimbulkan kerusakan pada semua yang dilaluinya. Kita mengetahui bahwa sebatang pohon akan berdiri tegak ditempatnya sejak awal hingga akhir dengan ikhlas dan tawakal, yang dilakukannya hanyalah terus bertumbuh lalu pada akhirnya mempersembahkan manfaat yang bisa dihasilkannya, pohon tidak pernah mengingkari kodrat, seperti pohon mangga di halaman kita tumbuh berbuah lalu mati dan tidak pernah merugikan siapa dan apapun. Setiap hari kita menyaksikan ayam dan anjing saling mengusir ketika berebut makanan dan mempertengkarkan semua hal, kucing menerkam tikus, burung-burung berburu serangga, tapi mereka melakukannya sebagai naluri dengan tujuan mempertahankan hidupnya.
Sayangnya kita tidak memetik pelajaran apapun dari semua peristiwa yang terlihat sehari-hari.
Kita menikmati indah dan wangi kembang tanpa mau merenungkannya, memakan semua tanpa berusaha memahaminya.
Barangkali karena hidup memang telah menjadi sedemikian mekanis dan kita kehilangan "keheningan" kita, sekedar menempati ruang kehidupan dan sudah jauh melupakan inti kemanusiaan kita, terkurung dalam ego kehidupan untuk kemudian tidak menjadi apa-apa.
Kita semua sudah menjadi tawanan dari kebebalan kita, manusia adalah satu-satunya mahluk penghuni bumi ini yang paling tidak jujur, tidak ada seekor anjing atau hewan dan tanaman apapun yang pernah berbohong, bagaimana dengan manusia? Sebagai mahluk yang mengklaim diri sebagai mahluk utama, kita malu mengakui bahwa secara sadar manusia memelihara dan mengembangkan libidonya dengan sangat berlebihan terhadap segala hal. Instink binatang jauh lebih peka dari seorang geolog, mereka sudah jauh-jauh berlindung ketempat aman sebelum gunung meletus, namun tidak ada satupun binatang menalar tentang mengapa gunung meletus, mereka hanya melakukan apa yang seharusnya memang dilakukan yaitu menyelamatkan diri, sedangkan manusia berusaha berpikir mengenai faktor apa yang menyebabkan dan apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi bahkan mencegahnya misalnya dengan menyuntik perut gunung, padahal pengetahuan manusia itu sangat terbatas untuk mengurai semua sebab dan akibat.
Tulisan ini tidak mengajak kita menemukan nilai baru, melainkan seharusnya mematuhi dengan konsekwen dan menjalani nilai-nilai yang telah ada sebelumnya dan masih relevan dan objektif. Penalaran seharusnya merupakan proses berpikir mencari kebenaran yang harus benar-benar benar, dan jangan terkacaukan dan terbolak-balik seperti dewasa ini, sungguh sekarang ini kita berpikir terbalik tentang apa itu rasionalitas.
Manusia semakin jauh dari pengertian mengenai apakah hidup itu sebenarnya? Apakah tanpa arah dan tanpa bentuk, sesuatu yang berzig-zag begitu saja? Apakah manusia hanya butuh kepandaian? Jika demikian bukankah ilmu genetika telah menemukan tehnik Kloning, mengapa tidak dibuat saja semua bayi yang lahir ber IQ 160 dan habis perkara, pikiran seperti ini tentu picik dan berbahaya. Sebagai manusia yang mempunyai arah dan tujuan hidup, tentu saja manusia tidaklah boleh mengabaikan pembangunan jiwanya, agar tujuan hidup yang semestinya mendorong manusia menuju kekeberadaban yang sejahtera bersama janganlah justru digunakan sebagai alasan untuk saling berebut, bertikai dan bermusuhan.

Sebagai pecatur yang bermain catur setiap hari, apakah tidak pantas kita mendapatkan pemahaman tentang nilai dari kegiatan yang bersifat mendidik ini? Catur adalah rasionalitas yang jujur, berpikir dalam kotemplasi yang riuh rendah tapi melahirkan keheningan jiwa, dalam bermain catur setiap orang selalu jujur menyampaikan maksud dan tujuannya dengan jelas sebab catur juga adalah sebuah bahasa, percakapan antara dua orang yang sedang bermain bahkan yang juga disampaikan dan dimengerti oleh para penonton dan sidang yang membaca notasi permainan setelah itu, setiap rencana dan langkah di catur diberitahukan kepada lawan dengan jujur dan terbuka, bermain catur adalah berusaha mencapai kemenangan atau setiap keinginan dengan sportif dan dengan cara-cara yang dipatuhi sebagaimana layaknya norma dan etika dan berwujud sebagai aturan permainan, menang dalam catur bukanlah sesuatu yang diperebutkan antara dua pecatur, janganlah disalah pahami seperti anjing memperebutkan tulang, atau politisi berebut kursi, melainkan sesuatu yang diperjuangkan, oleh sebab itu ada hasil draw yang mengandung filosofi kedua belah pihak dapat saja tidak gagal tapi belum mencapai hasil puncak yang diharapkan. Hal itu memberi pengertian kepada kita para pecatur bahwa hidup ini memang tidaklah berjalan lurus sebagaimana yang kita inginkan, sehingga setiap orang yang ingin mendaki kepuncak dan mencapai keinginan tertingginya yang sah harus terus menerus berusaha menyempurnakan semua sisi keperibadian dan dirinya, pelajaran tentang catur melahirkan kesabaran dan kejujuran pada diri sendiri dan INSYA ALLAH tercermin pada kehidupan sosial seseorang, nilai-nilai catur yang sebenarnya hanya dapat dipahami dalam keheningannya, itulah sebabnya pengertian mengenai catur menjadi sangat berbeda pada seorang pecatur yang setiap hari berkumpul dan bermain ditempat-tempat catur dengan seorang pecatur yang tekun belajar dan membangun dirinya dikesendiriannya. Berkumpul dan bermain ditempat komunitas catur pasti bukanlah sesuatu yang keliru terutama dalam membangun komunitas sosial kita, tetapi filosofi catur sebagai permainan yang sendirian dan berfungsi seperti batu asah yang membentuk diri sendiri janganlah diabaikan.

Sebagai pecatur kita tidak perlu merasa rendah diri dan mengecilkan pengetahuan kita sebagai sesuatu yang tidak berarti bagi kemanusian, setiap pengetahuan memang mempunyai asumsinya yang berbeda-beda tentang apa itu manusia, ilmu ekonomi misalnya berasumsi bahwa manusia adalah mahluk ekonomi yang bertujuan mencari kenikmatan sebesar-besarnya dan menjauhi ketidak nyamanan sejauh-jauhnya, atau mahluk hedonis yang serakah yang dalam proporsi ilmiah digambarkan oleh teori Taylor, mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya, asumsi manusia dalam pemahaman kita sebagai pecatur, yang bertitik tolak pada olahjiwa tentu adalah mahluk dengan jiwa yang sehat dan berpikir dengan proporsional dan rasional dengan keheningan otak dan batin. Oleh karena saya tersentak ketika seorang teman dengan maksud baik mengingatkan saya bahwa filsafat catur dalam kehidupan mungkin adalah berlebihan, namun barangkali ini juga yang dikatakan oleh ilmu filsafat sebagai “mengetahui apa yang diketahui dan jangan tidak mengetahui apa yang diketahui”, bukankah setiap pengetahuan mengenai apapun adalah tidak berarti apa-apa, karena justru manusialah yang memberinya makna, demikian juga dengan catur, kita semuanyalah yang memberinya makna dengan mengetahui nilai dan fungsinya.
Berfilsafat berarti berendah hati, mengevaluasi semua sisi pengetahuan yang telah kita ketahui, dimanakah batas kegunaan ilmu itu dimulai dan dibatas manakah dia berhenti, apakah kelebihan dan kekurangan dari suatu pengetahuan, dan yang terpenting adalah apakah kegunaannya untuk kehidupan kita, seorang yang berfilsafat menurut Prof. Suriasumantri seperti seorang berpijak dibumi dan tengadah kelangit memandangi bintang-bintang, dia ingin mengetahui hakikat dirinya dalam kesemestaan galaksi, atau seorang yang berdiri dipuncak yang tinggi memandang ngarai dan lembah dibawahnya, dia ingin memahami fungsi keberadaannya pada semesta yang ditatapnya. Berfilsafat juga bukan berarti mengelu-elukan dan bangga pada pengetahuan yang dimiliki, karena berfilsafat berarti mengetahui bahwa dari balik mutiara kecemerlangannya setiap ilmu juga hanya sesuatu yang kemanfaatannya berbeda-beda pada setiap individu, manusianyalah yang menentukan segala sesuatu berarti atau tidak, manusia selalu adalah subyek. Tulisan filosofis ini ditulis oleh Fide Master FM Kifly Tunasly, seorang master catur dari Pulau Bali. GENS UNA SUMUS

Rabu, 10 September 2014

Tugas para pengajar dan pelatih catur

Tugas pengajar catur adalah meningkatkan 3 hal pokok kepada murid, yaitu : 1. Teori 2. Kalkulasi 3. Pemahaman Posisi Untuk mencapai visi ini maka ada 5 bab pokok yang harus disampaikan dengan baik, yaitu : 1. Teori Opening 2. Ending 3. Taktik & Kombinasi 4. Strategi 5. Evaluasi Kunci kesuksesan seorang pecatur: - Harus selalu fokus - Langkah saya selalu akurat - Akhirnya saya menang Hanya jika kita mampu sering mengalahkan lawan pecatur yg lebih kuat sajalah, kita akan bisa juara di banyak turnamen catur, naik level kasta catur kita, naik rating, naik gelar caturnya, dipercaya dan sejahtera di catur!! baca tip dan trik rahasianya di link dalam tautan berikut :

Seorang teman master catur pernah bilang, "seorang pecatur akan sulit mengalahkan lawan2nya sebelum dia mampu mengalahkan lawan terberat yg selalu dihadapinya yaitu dirinya sendiri yg mana bercokol nafsu yg malas belajar, cepat puas diri, ga punya mimpi/cita2 catur, mudah putus asa, ga gigih/tekun, lembek kurang ngotot, meremehkan lawan, minder/keder/nyali kecil, sombong, merasa sdh pintar sendiri, ga mau introspeksi, malas mikir mencari langkah, alergi dg teknologi/komputer, cari enaknya saja, ga mau soro dan hambatan2 mental lainnya untuk maju caturnya!!". salah atau. benar?

Minggu, 31 Agustus 2014

Mengharumkan nama bangsa lewat olahraga catur

Banyak cara utk berbakti dan mengharumkan nama bangsa dan negara, slh satunya melalui jalur olahraga, namun menjadi seorg atlit memiliki tantangannya tersendiri. Seorg atlit yg ingin mencapai prestasi tinggi di kompetisi internasional haruslah seorg profesional yg mestinya fokus sejak usia sangat dini. Atmosfir persaingan sedemikian ketat menuntut pengorbanan dgn meninggalkan prioritas2 lain dlm hidup keseharian, hal ini jelas akan sangat mempengaruhi jalan hidup seorg atlit muda dimasa depannya.
Seorg atlit potensial pastilah pribadi kuat yg pantang menyerah, mereka tdk akan mudah putus asa dan terpengaruh pd apapun, arena kompetisi panjang dan keras telah secara alamiah menempa seorg muda yg berprestasi nasional sbg batu intan keras dan sgt memungkinkan untuk digosok menjadi berlian yg cemerlang.

Namun tak semua hal dpt berjalan lancar, selalu ada faktor eksternal dlm kehidupan setiap individu, merupakan hal diluar dirinya dan tdk mungkin diatasi sendiri yg dpt mengagalkan suatu perjuangan dan sebuah cita2, faktor dukungan lingkungan merupakan unsur sangat menentukan dan sering menimbulkan rasa kecewa dan jenuh lalu pada gilirannya mematikan semangat juang.
Tanpa bertujuan mengugat apapun dan dengan tdk ingin saling menyalahkan, tulisan ini berdiskusi ttg kemajuan catur pd khususnya dan olahraga indonesia pada umumnya. Aebagai org catur kita wajib mengakui bhw meskipun catur nasional kita mencatat beberapa kemajuan namun gagal beradu cepat dgn pesaing2 kita dikawasan Asia apalagi dunia, ada banyak hal yg menjadi penyebabnya, diantaranya tentu adalah sistim pembinaan, sistim kompetisi, promosi dan degradasi pecatur nasional sampai ke pengorganisasian yg tentu msh butuh penyempurnaan yg terus menerus.
Namun semua masalah itu hanyalah persoalan dipermukaan saja, jika kita ingin mengembalikan kejayaan olahraga nasional dan memajukan catur kita maka seharusnya kita mampu mendeteksi akar permasalahan yaitu "dana" dan prioritas pemerintah atau "political will"
Saya tahu bahwa beberapa kawan yg sinis akan segera menganggap argumen ini sbg klasik, tanpa mau memahami lbh detail, mengapa Indonesia tertinggal dipersaingan olahraga Internasional.
Tulisan Yesayas Oktavianus di Kompas memberitahu kita bhw dana Kementerian Pemuda dan olahraga hanya 1,7 T dan msih hrs dibagi lagi dgn bidang kepemudaan, sangat tdk seimbang dgn Vietnam yg mengalokasikan 3 T atau China yg menyisihkan 5 % dari APBN nya untuk membangun kehormatan mereka di sektor olahraga, di Indonesia nilai 1,7 T ini berarti tdk sampai 1 % dari APBN.
2 tulisan di Kompas oleh Yesayas Oktavianus dan Sumohadi Marsis membuat kita mengerti persoalan dgn benar.
Tdk ada gunanya menyalahkan dunia olahraga nasional dan praktisi2 yg terlibat didalamnya untuk kemunduran yg terus menerus pada persaingan di kompetisi internasional, apa yg dapat diperbuat dgn pengkondisian seperti ini ? kita hanya menanti lahirnya anak2 emas yg dikaruniakan YMK kpd bangsa ini, anak2 hebat yg menciptakan dirinya sendiri tanpa butuh dukungan lingkungan, kita menunggu lahirnya sang juara, sungguh berbeda dgn negeri2 lain yg mencetak dan menciptakan para juaranya.
Harapan saya tulisan sederhana ini mempersatukan hati kita, insan2 pencinta olahraga Indonesia untuk bersama2 menghimbau pemerintah mendatang agar memberikan perhatian yg lbh baik dan serius pada olahraga nasional kita.
Sungguh miris melihat anak2 muda kita diadu pada semua cabang olahraga, diarena-arena pada segenap penjuru didunia "tanpa harapan menang", tentu saja, karena ini pertarungan yg tdk adil, atlit2 mancanegara itu datang kelapangan pertandingan dgn bersenjatakan dukungan moral dan materil bangsanya sedangkan anak2 kita hanya diterjunkan ke medan juang berbekal harapan.
Kasihan anak2 kita, mereka menjadi pecundang dimana-mana. hati kita bersedih, jiwa kita berontak, bangsa ini bukan bangsa pecundang, anak2 kita tdk pantas kalah, mereka bukan orang kalahan yg tdk siap bekerja keras, kondisi telah mengkhianati mereka.
Kita teringat sumpat atlit yg selalu dibacakan pd setiap event olahraga :"DEMI KEBESARAN OLAHRAGA DAN KEHORMATAN BANGSA."
Kita teringat ucapan wapres terpilih bpk Jusuf Kalla, tentang bendera merah putih dan lagu Indonesia Raya yg hanya berkibar dan dikumandangkan untuk menyambut kedatanagan RI 1 dan pada kemenangan atlit2 kita di arena internasional.
betapa agung, mulia dan terhormatnya olahraga.

Wacana pembentukan kabinet profesional yg direncanakan oleh presiden terpilih bpk Joko Widodo, membangkitkan harapan kita sbg insan olahraga nasional, kita mohon diberi ruang untuk berjuang bersama komponen bangsa yg lain demi kehormatan bangsa dan negara.
Kita berharapan besar untuk jangan lagi dijadikan "second priority", himbauan kita adalah kembalikanlah kepengurusan olahraga kepada para profesional yg memahami olahraga secara menyeluruh, olahraga jgn lagi terpolitisasi secara berlebihan dgn tdk proporsional sebab unsur politik terpenting di olahraga sebenarnya adalah "sarana pemersatu bangsa"
Olahraga prestasi membutuhkan dukungan kuat dari pemerintah karena itu harapan kita menteri olahraga mendatang adalah mantan atlit berprestasi yg profesional dan mampu memperjuangkan anggaran untuk olahraga. gens una sumus....salam olahraga.